Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam Menurut Para Ahli

Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam Menurut Para Ahli

Update Sholawat. Kebudayaan Islam adalah kebudayaan yang sangat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, agama dan moral, serta sangat erat hubungannya dengan sejarah perkembangan Islam itu sendiri. Sejarah Islam di Indonesia dimulai dari muncul dan berkembangnya beberapa kerajaan Islam, yang dimulai dari pulau Jawa.


Namun, pada kesempatan ini Update Sholawat bukan untuk berbagi bagaimana perjalanan penjang sejarah kebudayaan Islam. Mari kita mulai dengan teori-teori apa itu sejarah kebudayaan Islam itu sendiri.


Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam Menurut Para Ahli

Kata sejarah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.


Abdurahman (2007: 14) mengungkapkan bahwa sejarah berasal dari bahasa Arab “Syajarah”, yang artinya pohon. Istilah sejarah dalam bahasa asing lainnya disebut Histore (Prancis), Geschichte (Jerman), Histoire / Geschiedenis (Belanda) dan History (Inggris). Sejarah adalah sebuah ilmu yang berusaha menemukan, mengungkapkan, serta memahami nilai dan makna budaya yang terkandung dalam peristiwa-peristiwa masa lampau.


Pengertian lain tentang sejarah (Tim Penyusun, 2005: 1) mengemukakan bahwa sejarah adalah catatan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau mencakup perjalanan hidup manusia dalam mengisi perkembangan dunia dari masa ke masa.


Kata kebudayaan memiliki akar kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari Buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Arab disebut Tsaqafah. Dalam Bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture yang berasal dari kata latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Kata tersebut dapat diartikan juga dengan mengolah tanah atau bertani. Kata Culture juga sering diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia (Muhaimin, 2001: 153).


Badri Yatim (2008: 1) mengartikan kebudayaan sebagai bentuk ungkapan tentang semangat mendalam suatu masyarakat yang direfleksikan dalam seni, sastra, religi, dan moral.


Abdullah (2006: 16) mengungkapkan jika al-Kroeber dan C. Kluckhohn pada tahun 1952 telah berhasil menghimpun 160 definisi kebudayaan. Dari pendapat yang banyak itu, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan dari kerja jiwa manusia dalam arti yang seluas luasnya.


Senada dengan pendapat ahli di atas Barnadib (1987: 24) mengatakan bahwa kebudayaan adalah hasil budi daya manusia dalam berbagai bentuk dan sepanjang sejarah sebagai milik manusia yang tidak beku melainkan selalu berkembang dan berubah.


Sedangkan Islam memiliki arti agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Allah Swt kepada manusia melalui Nabi Muhammad sebagai Rasul, baik dengan perantaraan malaikat Jibril, maupun secara langsung (Jalaluddin, 2010: 37). Secara etimologis, Islam memiliki sejumlah derivasi (kata turunan), antara lain:

  1. Aslama, yang berarti menyerahkan diri, taat, tunduk dan patuh sepenuhnya.
  2. Salima, berarti selamat, sejahtera, sentosa, bersih dan bebas dari cacat/cela.
  3. Salam,berarti damai, aman dan tentram.
  4. Sullam,yang artinya tangga (alat bantu untuk naik ke atas).


Mengikuti pengertian etimologi ini, maka secara garis besar, Islam mengandung makna penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah Swt yang dibuktikan dengan sikap taat, tunduk dan patuh kepada ketentuan-Nya guna terwujudnya suatu kehidupan yang selamat, sejahtera, sentosa, bersih dan bebas dari cacat/cela dalam kondisi damai, aman, dan tentram.


Berdasarkan pengertian dari ketiga kata di atas, yaitu sejarah, kebudayaan, dan Islam dapat diambil kesimpulan bahwa sejarah kebudayaan Islam adalah kejadian atau peristiwa masa lampau yang berbentuk hasil karya, karsa dan cipta umat Islam yang didasarkan kepada sumber nilai-nilai Islam.


Pengertian yang lebih komprehensif bagi penulis adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran PMA No. 65 Tahun 2014 yaitu: Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan catatan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam beribadah, bermuamalah dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidupan atau menyebarkan ajaran Islam yang dilandasi oleh akidah.


Referensi:

Abdullah, Yatimin. 2006. Studi Islam Kontemporer, Jakarta: Amzah.

Abdurahman, Dudung. 2007. Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Barnadib, Imam. 1987. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: FIP IKIP

Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka), edisi ke III.

Jalaluddin. 2010. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia

Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Pada Madrasah

Lampiran Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2014 Tentang

Muhaimin. 2001. Islam dalam Bingkai Budaya Lokal. Jakarta: Logos

Tim Penyusun. 2005. Departemen Agama Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, Rekonstruksi Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: 2005.

Yatim, Badri. 2008. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Posting Komentar untuk "Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam Menurut Para Ahli"