Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pengertian Kurban dalam Agama Islam

Pengertian Kurban dalam Agama Islam

Pengertian Kurban dalam Agama Islam

Update Sholawat.  Idul Adha merupakan hari raya ummat Islam yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijah tahun Hijriyah. Segenap ummat Islam selalu mengagungkan nama kebesaran Allah, takbir selama empat hari berturut-turut. Kendatipun peristiwa ini terjadi secara rutin setiap tahunnya, namun Idul Adha selalu memberikan makna bagi setiap ummat Islam. Bahkan dalam batas-batas tertentu memiliki makna juga bagi ummat lain, karena Idul Adha memiliki misi kemanusiaan yang bersifat universal.


Umat Islam merayakan hari Idul Adha dengan berkurban. Kurban secara bahasa memiliki arti hewan sembelihan. Dengan demikian, kurban adalah ibadah menyembelih hewan ternak yang perintahnya tertera dalam Al-Quran untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail diceritakan secara turun temurun sebagai edukasi tentang keikhlasan saat berkurban.


Pengertian Kurban dalam Agama Islam Menurut Para Ahli


Apa itu Kurban atau Qurban? Kurban atau Qurban (dalam bahasa Arab الأضحية,التضحية) secara harfiah memiliki arti hewan sembelihan. Ibadah qurban (kurban) adalah ibadah menyembelih hewan ternak yang merupakan salah satu bagian dari syiar Islam yang disyariatkan dalam Al Quran.


Sabiq (1997 : 5) mengungkapkan bahwa kurban berasal dari kata Al-Udhhiyah dan Adh-Dhahiyyah adalah nama binatang sembelihan seperti unta, sapi, kambing yang disembelih pada hari raya kurban dan hari-hari tasyriq sebagai taqarrub kepada Allah.


Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menerangkan bahwa kurban adalah binatang ternak yang disembelih pada hari-hari Idul Adha untuk menyemarakkan hari raya dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah.


Senada dengan pendapat ahli di atas Hamdan Rasyid mengungkapkan bahwa kurban menurut pandangan syari‟ah Islam adalah mendekatkan diri kepada Allah Swt dengan menyembelih hewan ternak serta membagi-bagikan dagingnya kepada fakir miskin, sejak selesai melaksanakan shalat Idul Adha hingga berakhirnya hari Tasyriq sebagai manifestasi dari rasa syukur kepada Allah Swt serta untuk mensyiarkan agama Islam.


Definisi kurban tersebut di titik tekankan pada pendekatan diri kepada Allah SWT, karena seorang manusia kebanyakan lalai terhadap tuhan, segala perintahNYA, makhluk ciptaanNYA, bahkan dia sering lalai bahwasanya dirinya sendiri itu ciptaanNYA.


Ibadah kurban disyariatkan pada tahun ketiga Hijriyah, sama halnya dengan zakat dan shalat hari raya landasan pensyariatannya dapat ditemukan dalam AlQur‟an:

“Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. (QS. Al- Kautsar: 2).


Seluruh umat Islam sepakat bahwa berkurban merupakan perbuatan yang disyariatkan Islam pada zaman Nabi Ibrahim AS. Banyak hadits yang meyatakan bahwa berkurban adalah sebaik-baik perbuatan disisi Allah SWT yang dilakukan seorang hamba pada hari raya kurban. Demikian juga bahwa hewan kurban itu akan datang pada hari kiamat kelak persis seperti kondisi ketika ia disembelih di dunia.


Manfaat Luar Biasa tentang Berkurban


Dikutip dari laman Dalam Islam setidaknya ada 10 manfaat luar biasa dari berkurban, antara lain:

1. Menambah rasa syukur dan cinta kepada Allah SWT

Berkurban merupakan satu di antara bentuk kecintaan seorang hamba kepada Allah SWT. Ketika melakukan kurban, Anda akan jauh lebih bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah SWT kepada Anda.


2. Ciri seorang Muslim

Kewajiban berkurban bagi yang telah mampu merupakan satu di antara ajaran Islam. Dengan berkurban, hal ini turut menunjukkan ke-Islaman kita. Bahkan beberapa penganut agama lain kagum melihat ajaran Islam yang selalu berbagi.


3. Memupuk rasa peduli sesama

Berkurban bukan hanya sekadar menyembelih hewan untuk dimakan, tetapi juga tentang berbagi pada mereka yang kurang mampu sehingga mereka juga dapat merasakan nikmatnya makan daging yang sangat jarang, atau bahkan tidak pernah mereka rasakan.


4. Bekal di hari akhir

Dengan berkurban, Anda akan mendapat bekal untuk di hari akhir nanti. Anda akan mendapat ganjaran pahala yang besar atas pengorbanannya berbagi pada orang di sekitarnya. Tetapi, hanya bagi mereka yang ikhlas berkurban karena Allah SWT, bukan berkurban lantaran mengejar pujian.


5. Mendapatkan ampunan

Berkurban dapat menolong kita untuk memperoleh ampunan dari Allah SWT, sebagaimana dalam sebuah riwayat HR. Al-Bazzar dan Ibnu Hibban:

"Hai Fatimah,berdirilah di sisi korbanmu dan saksikanlah ia, sesungguhnya titisan darahnya yang pertama itu pengampunan bagimu atas dosa-dosamu yang telah lalu."


6. Mensucikan harta dan jiwa

Ibadah berkurban adalah satu di antara ibadah yang disukai dan dimuliakan oleh Allah SWT. Bagi mereka yang mampu, berkurban tak hanya menjadi momen berbagi, namun dengan berkurban, Anda telah membersihkan harta dari yang bukan hak Anda sekaligus menyucikan jiwa dari penyakit hati, seperti pelit dan dengki.


7. Kemudahan di hari akhir

Di hari akhir, hewan kurban yang Anda sembelih di dunia akan menolong Anda karena keikhlasan Anda dalam berkurban. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Tiada suatu amalan yang dilakukan oleh manusia pada Hari Raya Kurban, yang lebih dicintai Allah selain daripada menyembelih haiwan kurban. Sesungguhnya hewan kurban itu pada hari kiamat kelak akan datang berserta dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya, dan sesungguhnya sebelum darah kurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima disisi Allah, maka beruntunglah kamu semua dengan (pahala) kurban itu” (HR.Al-Tarmuzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim)


8. Mempererat silaturahmi

Berkurban mempererat tali silaturahmi antarsaudara, tetangga, dan kerabat. Dengan berkurban, hubungan dengan orang yang berkurban dan penerima kurban akan makin baik dan erat. Begitu pula dengan seluruh orang atau masyarakat yang saling berkumpul di tempat penyembelihan hewan kurban.


9. Hidup menjadi lebih berkah

Ketika darah pertama menetes, akan ada perasaan sangat bersyukur atas segala nikmat Allah SWT. Hidup pun menjadi lebih berkah karena harta dan jiwa telah disucikan dengan berkurban.


10. Meneladani Nabi Ibrahim AS

Berkurban menjadi satu di antara teladan yang disampaikan oleh Nabi Ibrahim AS. Bentuk kecintaan yang tertinggi kepada Allah SWT.

Demikianlah pengertian dan manfaat berkurban yang dapat kita teladani. Mari kita semua mempersiapkan diri dengan menabung agar terdorong untuk berkurban. Semoga informasi ini bermanfaat


Sumber:

Abu Ishak Ibrahim Bin Ali Bin Yusuf. Al-muhazzabJilid I. Semarang: Dar Ihya Al-Kutub Al-Arabiyah, Tth.

Rasyid, Hamdan. Bagian Pertama Qurban Dalam Perspektif Islam. Jakarta: Jakarta Islamic Center.

Sabiq, Sayyid dan Fikih Sunnah. 1997. Jilid 13. Bandung: Al-Ma‟arif. (Halaman. 5)

Saleh, Hassen. 2008. Kajian FIQH Nabawi & FIQH Kontemporer. Jakarta: Rajawali Pers. (Halaman 252)

https://dalamislam.com/

Posting Komentar untuk "Pengertian Kurban dalam Agama Islam"